Minggu, 27 November 2011

OSILOSKOP

osiloscope



Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.[1] Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode.[1] Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.[1]Sorotan elektron membekas pada layar.[1] Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.[1] Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.[1]
Oskiloskop untuk mengukur beda fase gelombang

Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.[2]
Semua alat ukur elektronik bekerja berdasarkan sampel data, semakin tinggi sampel data, semakin akurat peralatan elektronik tersebut. Osiloskop, pada umumnya juga mempunyai sampel data yang sangat tinggi, oleh karena itu osiloskop merupakan alat ukur elektronik yang mahal. Jika sebuah osiloskop mempunyai sampel rate 10 Ks/s (10 kilo sample/second = 10.000 data per detik), maka alat ini akan melakukan pembacaan sebanyak 10.000 kali dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah gelombang dengan frekuensi 2500Hz, maka setiap sampel akan memuat data 1/4 dari sebuah gelombang penuh yang kemudian akan ditampilkan dalam layar dengan grafik skala XY.


Besaran- besaran yang dapat diukur dengan osiloskop antara lain:
1. Amplitudo ( A ) : Jarak perpindahan titik maksimum dari titik kesetimbangan dalam arah getarannya.
2. Periode ( T ) : Waktu yang diperlukan untuk membentuk satu gelombang penuh.
3. Frekuensi ( F ) : Banyaknya gelombang yang terbentuk dalam satu satuan waktu.
4. Sudut fasa ( ) : Simpangan partikel terhadap posisi kesetimbangan dalam radian.
( David J Esomar, 1998)




Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Seperti yang bisa anda lihat pada gambar di bawah ini ditunjukkan bahwa pada sumbu vertikal (Y) merepresentasikan tegangan V, pada sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t.


Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut.Bentuk sinyal yang ditampilkan pada mikroskop, dari gambar berikut dapat di hitung berapa nilai puncak gelombang (amplitudo) panjang gelombang, frekwensi /periodenya.



secara umum bentuk dari tampilan osciloskop adalah:


Dari gambar terlihat pengaturan timeDiv yang mendatar (sumbu x) dan Voltdif yang vertikal (sumbu y)

Untuk membaca tampilan osiloskop perhatikan saja contoh berikut ini.


Osiloskop 'Dual Trace' dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik.
Kadang-kadang sinyal osiloskop juga dinyatakan dengan 3 dimensi. Sumbu vertikal(Y) merepresentasikan tegangan V dan sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t. Tambahan sumbu Z merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop. Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.


Anda bisa melihat cara penggunaan osiloskop dengan melihat movi ini.




Downloads: Views: 56017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar